Tabanan, 21 Juli - Setelah 34 hari pemeliharaan tanaman, hari ini tiba waktunya dilakukan panen pockcoy kegiatan Uji Efektivitas Pupuk Organik Hayati pada Tanaman Sayuran. Kerjasama BRMP Bali dengan PT. Petrokimia Gresik di Kelompok Taru Lestari, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Panen dilakukan oleh tim BRMP Bali, mahasiswa magang UNIBRAW dan petani.

Dikoordinir oleh I Nyoman Adijaya dari BRMP Bali, panen dilakukan terhadap tanaman sampel sebanyak masing-masing 10 tanaman sampel per perlakuan. Dijelaskannya terdapat 7 paket perlakuan pemupukan organik dengan 3 ulangan sehingga terdapat 210 tanaman sampel.

Adijaya menyebutkan variabel yang diamati yaitu berat total tanaman, berat tanaman di atas tanah, berat akar, jumlah daun dan berat tanaman bernilai ekonomis. Disampaikan pula proses pelaksanaan uji sepenuhnya menerapkan sistem pertanian organik. "Dari hasil pengukuran sementara penerapan pertanian organik sesuai perlakuan memberikan hasil tidak kalah dengan cara konvensional. Dari hasil penimbangan, bahkan ada berat ekonomis tanaman yang mencapai lebih dari 300 gram/tanaman", ujarnya.

Sementara itu petani yang terlibat aktif dalam pelaksanaan uji pupuk I Wayan Suda Adnyana menyampaikan dilihat dari pertumbuhan dan hasil tanaman, penerapan sistem pertanian organik pada sayuran sangat menjanjikan bahkan bisa bersaing dengan usahatani secara konvensional. "Kami puas dengan hasil uji Pupuk Organik Hayati yang dilakukan. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran bagi kami", ujarnya.

Pada akhir pembicaraan I Wayan Suda mengundang mitra yang mau bekerjasama dalam pemasaran produk sayuran organik. "Kami siap bekerja sama tentunya dengan harga yang kompetitif," tambahnya.

(Ni Luh Gede Budiari dan tim)