
BRMP Bali Dampingi Wamentan Sudaryono pada Forum Internasional Industri Pupuk di Bali
Nusa Dua, 23 April 2025 — Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Bali bersama sejumlah Pejabat dari Kementerian Pertanian mendampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono B. Eng., M.M, MBA, dalam pelaksanaan Argus Fertilizer Asia Conference 2025 yang berlangsung di Kawasan Nusa Dua, Bali, Rabu (23/4). Kegiatan ini menjadi ajang strategis bagi para pelaku industri pupuk internasional untuk berdiskusi dan bertukar gagasan mengenai masa depan industri pupuk.
Wamentan Sudaryono yang hadir sebagai salah satu keynote speaker dalam forum tersebut menekankan ketepatan waktu distribusi pupuk menjadi kunci utama karena pupuk harus tersedia saat petani membutuhkannya. Disebutkan pula bahwa selama empat bulan pertama tahun 2025, potensi luas panen padi nasional mencapai 4,56 juta hektare atau setara 13,95 juta ton beras. Angka tersebut meningkat signifikan sebesar 27,69 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut Wamentan, Produksi beras nasional pada tahun 2024 tercatat sebesar 11,07 juta ton, dan tahun ini diproyeksikan meningkat hingga 25,99 persen, seiring dengan meningkatnya penggunaan pupuk di kalangan petani. “Pupuk ini penting karena populasi kita besar, maka kebutuhan pangan juga besar. Supaya kita mendapatkan pangan yang besar, panen kita juga harus besar. Kalau mau panen yang besar, menanamnya juga harus besar. Jika menanamnya besar maka jumlah pupuknya juga harus besar. Sehingga kebutuhan pupuk kita besar,” pungkasnya
(Eko)