BSIP Bali Gelar FGD Penyusunan Data Dukung PNPS Teh Beras Merah Barak Cenana Jatiluwih
Dalam rangka melaksanakan kegiatan Hasil Identifikasi Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi Tanaman Pangan, Selasa (22/10), BSIP Bali kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Data Dukung Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Teh Beras Merah Barak Cenana di Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan.
Pelaksanaan FGD dihadiri oleh Koordinator BPP Kecamatan Penebel, PPL Wilbin Desa Jatiluwih, Perbekel Jatiluwih, Pengelola DTW Jatiluwih, Pekaseh Jatiluwih, Pelaku Usaha Teh Beras Merah, dan UD. Barak Bali Desa Mangesta.
Untuk memimpin jalannya diskusi dan umpan balik dari peserta FGD acara dimoderatori oleh I Nyoman Adijaya (Analis Standardisasi) BSIP Bali.
Pada acara tersebut penanggung jawab kegiatan Ni Luh Gede Budiari menyampaikan rumusan FGD I dan II yang telah dilaksanakan sebelumnya."Teh Beras Merah Barak Cenana Jatiluwih merupakan produk spesifik lokasi yang memiliki potensi pasar dan ekonomi sangat terbuka sehingga diperlukan standar sebagai acuan bagi pelaku utama dan pelaku usaha untuk menghasilkan produk teh beras merah berkualitas dan meningkatkan daya saing", ungkapnya.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa semua stakeholders mendukung penyusunan standar teh beras merah Jatiluwih diusulkan menjadi usulan PNPS. Sesuai dengan tugas pokok masing-masing, serta agenda pada FGD III yaitu, untuk penyempurnaan komponen standar proses produksi teh beras merah Barak Cenana Jatiluwih dan pengisian form usulan PNPS.
Sementara itu dalam sambutannya Kepala Desa Jatiluwih I Nengah Kartika, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan yang bisa membawa teh beras merah barak cenana semakin dikenal, serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.
Sebagai rangkaian acara FGD selanjutnya dilakukan survei mengenai komponen standar teh beras merah barak cenana Jatiluwih, yg dipandu oleh Analis Standardisasi BSIP Bali I Made Londra.