Komisi IV DPR RI Bersama BSIP Bali Selenggarakan Bimtek Untuk KTNA Tabanan
Hari Sabtu, (11/11), dilaksanakan Bimbingan Teknis Penerapan Standar Instrumen Pertanian bertempat di Kantor Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, kerjasama Komisi IV DPR RI dengan BSIP Bali yang diikuti oleh Perwakilan Pengurus dan Anggota Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tabanan.
Bimtek dihadiri pula Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Bali, Drs. I Made Urip, M.Si sekaligus membuka acara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, Camat Tabanan yang diwakili oleh Sekretaris Camat, Kepala Desa Gubug, Koordinator BPP Tabanan, PPL, Babinsa, Babinkamtibmas Desa Gubug.
Kepala BSIP Bali Dr. I Made Rai Yasa, MP., dalam materinya memaparkan potensi dan permasalahan komoditas pertanian di Bali, mulai dari komoditas peternakan, pangan, perkebunan dan hortikultura. “Hari ini secara umum kami paparkan potensi dan permasalahan pertanian dan peternakan di Bali termasuk di Tabanan. Kami turut bangga memiliki anggota DPR RI yang selalu berjuang untuk pertanian Bali. Akan tetapi meskipun perjuangan Bapak I Made Urip sebagai Anggota Komisi IV DPR RI sudah semaksimal mungkin permasalahan pertanian di Bali masih ada. Harapan kami di sisa masa jabatan sebagai anggota Komisi IV DPR RI semangat Bapak I Made Urip memperjuangkan petani Bali tidak pernah surut” ungkapnya.
Anggota Komisi IV DPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si., dalam arahannya mengatakan Komisi IV DPR RI berusaha untuk memberi dukungan penuh terhadap kebijakan yang diambil oleh Menteri Pertanian untuk pembangunan pertanian di Indonesia. “Termasuk nanti di tahun 2023 ini akan nada optimalisasi untuk melakukan trobosan-trobosan di sektor pertanian. Saya masih ada waktu setahun lagi di Komisi IV, karena itu saya minta mari kita bekerjasama sehingga kedepan banyak trobosan-trobosan yang bisa kita lakukan, terutama untuk memberikan bimbingan teknis kepada seluruh petani yang ada di Provinsi Bali ini” ujarnya.
Disampaikan pula beliau sangat berbangga dengan trobosan-trobosan yang dilakukan BSIP Bali menggali potensi dan permasalahan pertanian di Bali. “Semoga dengan ini seluruh komoditas pertanian dapat ditingkatkan produksinya baik di tahun ini maupun di tahun berikut” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia, S.Pi., MM., mengatakan terimakasihnya terhadap penyelenggaraan Bimtek di Tabanan. “ Kami merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan Bimtek kerjasama Komisi IV DPR RI dengan BSIP Bali. Bimtek ini akan mewarnai program pembangunan pertanian di Tabanan dan mendukung Visi dan Misi Kabupaten Tabanan yaitu, Nangun Sat Kertih Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana kabupaten Tabanan menuju Tabanan era baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM).
Kadis Pertanian juga mengharapkan kedepan para peserta Bimtek dapat membantu mengedukasi para petani di Tabanan terutama dalam hal produksi dan pasca panen sehingga daya tawar petani Tabanan semakin meningkat.
Usai pemberian arahan dan sambutan dilakukan penyerahan bantuan benih padi kepada beberapa perwakilan Subak di Tabanan yang dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh I Nyoman Adijaya, SP, MP., (Analis Standardisasi Ahli Madya BSIP Bali) tentang pemanfaatan pupuk organik untuk kesuburan lahan. Disimpulkan ada dua point penting dari materi yang disampaikan yaitu, bagaimana fungsi bahan organik dalam menyuburkan dan menggemburkan tanah serta bagaimana fungsi pembenah tanah memperbaiki pH tanah sehingga unsur hara yang ada di dalam tanah menjadi tersedia untuk tanaman. Materi ke dua disampaikan oleh I Wayan Sunanjaya, SP (Penyuluh Pertanian Ahli Madya BSIP Bali) tentang Standar Budidaya Padi.