Tabanan – Selasa (3/12), Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali bersama Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, serta kelompok tani Desa Abian Tegal Sari, melaksanakan panen ubinan padi gogo varietas lokal di Subak Abian Tegal Sari, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Diketahui terdapat tiga varietas lokal yang ditanam di lokasi tersebut yaitu, Varietas Gundul Bojog, Salak, dan Tembaga.

Kepala BPSIP Bali, Dr. drh. I Made Rai Yasa, M.P., mengungkapkan bahwa kegiatan pengembangan padi gogo merupakan bagian dari Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang digagas Kementerian Pertanian RI untuk mengatasi krisis pangan.

Dikatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi untuk mendaftarkan dan mengembangkan ketiga varietas padi gogo tersebut. “Kami berharap varietas lokal ini tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dapat menjadi sumber pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat Bali,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa, panen ubinan yang sedang berlangsung, menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian varietas padi gogo lokal yang hampir punah. "Ketiga varietas tersebut memiliki keunggulan adaptif terhadap kondisi lahan kering dan memiliki potensi hasil yang cukup tinggi" ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Made Subagia, S.Pi, M.M., mengaku menyambut baik program PAT. “Program ini sangat bermanfaat bagi petani di Tabanan, terutama dalam upaya diversifikasi pangan dan meningkatkan ketahanan pangan daerah,” ungkapnya.

Sementara itu para petani yang hadir dalam panen bersama menyampaikan harapannya agar mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik dalam bentuk bimbingan teknis maupun penyediaan sarana dan prasarana pertanian.